Selasa, 24 Agustus 2010

life I have ever experienced

life I have ever experienced

oleh ARrii Compliant pada 12 Juli 2010 jam 18:50



Sia-sia sudah kita jalin cinta bila hati s'lalu berbeda
Sampai kapan lagi 'ku harus menahan rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu, tak mungkin 'kan menyatu
Walau masih ada sisa cinta, biarkan saja berakhir sampai di sini

Tiada lagi yang kuharapkan, tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu
Tiada lagi kata cintaku, tak 'kan lagi 'ku bersamamu
Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu

Sampai kapan lagi 'ku harus menahan rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu, tak mungkin 'kan menyatu
Walau masih ada sisa cinta, biarkan saja berakhir sampai di sini

Petikan cinta menggetar sukma
di raga hampa jiwa terpasung
kau usung keranda menjemputnya
di bibir beku kau lumat dia

"Duduklah di sini, hai sang kekasih
bersandarlah di bahu waktu
di tirai putih membalut tubuh
kurangkul engkau tiada jemu"

"Hembuskan napas perlahan,
usah terburu,
usah meragu
Engkaupun sungguh tahu,
Malam tiada pernah berkesudahan"

Sadarlah, Wahai orang yang tertipu!
Mengapa kamu masih riang bermain,
terlena dengan angan-angan.
Padahal ajal di depan matamu!
Bukankah kamu mengetahui
bahwa ambisi manusia adalah lautan luas tak bertepi.
Bahteranya adalah dunia.
Maka berhati-hatilah jangan sampai karam!
Yakinlah! Bahwa kematian pasti menjengukmu
bersama segala kepahitannya.
Ingatlah detik-detik itu, ketika kamu memberikan wasiat,
sedangkan anak-anak yang bakal menjadi yatim
Dan ibunya yang akan kehilangan suami tercinta
menangis pilu berlinang air mata.
Ia tenggelam dalam lautan kesedihan,
seraya memukul-mukul wajahnya.
Disaksikan para lelaki, padahal sebelumnya
ia adalah mutiara yang tersimpan rapi.
Kemudian setelah itu,
dibawalah kain kafan kepadamu.
Akhirnya! Diiringi isak tangis dan derai air mata,
Jasadmu dikebumikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar