Sabtu, 28 Agustus 2010

Love is Everything



Percaya gak sama judul di atas? Love is Everything? Kalau gak tau artinya, Cinta adalah Segalanya. Percaya gak? Saya mau bahas cinta disini. Cinta yang memang benar-benar cinta. Biasanya kan ada cinta palsu gitu. Hehehehe....

Sekali mendengar kata cinta, pasti pikiran kita akan melesat ke seorang kekasih. Padahal banyak hal yang perlu kita cintai selain Kekasih. Siapa? Keluarga? Teman? Dan yang paling utama adalah Allah Swt. Karena rahmat-Nya dan kekuasaan-Nya kita bisa hidup. Hidup secara normal. Harusnya cinta kita itu untuk Allah Swt. bukan untuk siapa-siapa. Seharusnya jiwa kita bergetar jika ada orang yang menyebut nama Allah Swt. sama seperti orang yang menyebut salah satu kerabat kita. Seharusnya kita bisa mencintai Allah dengan sepenuh hati, jiwa dan raga.


Okey, back to the topic. Percaya dengan kata-kata itu? Kalau pribadi sih, saya percaya saja. Kenapa? Karena cintalah yang membuat hidup kita berwarna? Cinta bukan hanya saat kita senang karena bisa melihat orang yang kita suka, atau saat kita berbahagia. Tapi, cinta ada saat kita sedih dan terpuruk sekali pun.

Cinta hanya sebuah ungkapan saja, di sisi lain cinta adalah segalanya. Bukan kah karena cinta kita bisa senang dan tertawa? Kita mencintai teman, sahabat, keluarga dan orang-orang yang di sekitar kita. Cintalah yang membuat kita bisa terus tersenyum. Membuat kita bahagia dan tertawa lepas. Bukankah karena cinta pula kita sedih, terpuruk, dan marah? Karena mereka tak mencintai kita? Karena teman kita kurang mencintai kita? Atau karena kita menganggap semuanya tak mencintai kita? Itukah yang kita rasakan?

Cinta, setiap orang butuh cinta. Hanya Cinta yang dapat memotivasi kita, hanya cinta yang bersedih. Dan hanya cinta pula, semuanya ada. Cinta yang membuat kita menangis, cinta yang membuat kita tertawa, cinta yang membuat kita membenci, cinta yang membuat kita marah, cinta yang membuat kita tersenyum.

Jika orang bilang, cinta itu munafik. Mereka salah. Mereka adalah orang yang munafik. Mereka bilang cinta munafik, tapi mereka membutuhkan cinta. Mereka hanya menyebutkan cinta pada kekasihnya yang pergi meninggalkannya, lalu mereka bilang cinta adalah kebohongan. Lalu, bagaimana dengan cinta seorang ibu? bagaimana cinta seorang anak? Bagaimana cinta seorang sahabat? Bagaimana cinta Allah kepada kita? Apakah mereka bisa menjelaskannya?

So, jangan pernah bilang cinta itu adalah munafik, atau semacamnya. Tanpa cinta semuanya tidak akan berwarna. Tanpa cinta, apa artinya hidup ini??? Hanya kekayaan atau kesengsaraan yang ada. Jika cinta ada, semuanya akan menjadi indah. Oleh karena itu, marilah kita mulai mencintai semua yang ada di alam semesta ini. Insya Allah, hidup akan menjadi lebih indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar